Minggu, 21 Februari 2010

zat adiktif dan psikotropika

Zat Adiktif dan Psikotropika

2009 March 24
by lichiaa

Zat adiktif adalah bahan makanan atau yang apabila dikonsumsi oleh manusia dapat menyebabkan ketagihan.
Yang termasuk benda-benda adiktif antara lain rokok dan minuman beralkohol.

ROKOK
Mengandung lebih dari 4.000 macam zat, antara lain:
Tar, berupa cairan berwarna cokelat. Dapat merusak paru-paru, menghambat sirkulasi oksigen dalam darah,menyebabkan kanker, dan gangguan pernapasan seperti bronkitis.
Nikotin, bersifat racun. Pada rokok, inilah bahan yang bersifat adiktif. Dampak dari penggunaan nikotin antara lain kerusakan jaringan otak dan hati,membuat bagian tubuh yang terpapar menjadi kuning, menaikkan tekanan darah, dan memacu kerja jantung.
Karbon monoksida, bersifat racun, tidak berwarna maupun berbau. Mengikat hemoglobin lebih kuat daripada oksigen, sehingga tubuh berpotensi kekurangan oksigen.
Dampak negatif dari rokok antara lain:
-Kanker paru-paru
-Penyakit jantung
-Bronkitis
-dll.

MINUMAN KERAS
Minuman keras adalah cairan jernih, tidak berwarna, berasa pahit, dan bersifat memabukkan. Setiap minuman keras mengandung alkohol. Minuman keras digolongkan berdasarkan kandungan alkoholnya. Contohnya:
Bir, mengandung alkohol sebesar 3-7%.
Anggur, mengandung alkohol sebesar 12-14%.
Gin, rum, wiski, dan brandi, mengandung alkohol sebesar 35%.
Dampak negatif minuman keras antara lain:
-Sirosis hati
-Gastritis
-Kanker mulut, tenggorokan, dan esofagus
-Hilangnya sejumlah jaringan otot dalam lengan dan kaki, bahkan dapat menyebabkan ---pelunakan pada otot jantung
-Rusaknya pankreas
-Besarnya resiko terkena infeksi, pneumonia, dan memar
-Karena sifatnya depresan, dapat menidurkan berbagai bagian otak dan sistem saraf.
-Kematian tak terduga jika alkohol diminum bersama dengan obat lain.

Karena dapat menyebabkan tidurnya berbagai bagian otak dan sistem saraf, maka dapat terjadi gejala antara lain:
-Kelainan psikologis-alkoholik
-gejala hilang akal secara total
-paranoia alkoholik (mudah curiga, cemburu, suka menuduh, dan sering terganggu dalam -mengekspresikan kejadian-kejadian di sekitarnya dan mungkin mengalami keadaan jiwa -yang tidak stabil.
-sindrom Vernicke (penyakit kurang gizi pada pecandu alkohol, terutama kelompok -vitamin B. Ditandai dengan meningkatnya frekuensi mengigau, bingung, takut, sulit -berjalan, dan hilang ingatan.)
-sindrom Karsakoff (kelainan yang menyebabkan otak rusak sehingga penderita tidak dapat berorientasi terhadap waktu dan tempat serta merasa lemah dan geli pada lengan dan kaki karena saraf yang menuju daerah ini dipengaruhi.)
-Delirium tremens (perubahan kejiwaan yang sangat serius akibat konsumsi minuman -keras dalam jangka waktu yang terlalu lama dan penarikan diri akibat ketagihan -alkohol secara psikologis.)

ZAT PSIKOTROPIKA

Zat psikotropika adalah zat atau bahan baik alami maupun sintetis yang dapat mempengaruhi pikiran atau sistem saraf.

Ada 5 golongan zat psikotropika, yaitu:

Obat Psikoaktif
Adalah obat yang digunakan dalam ilmu kedokteran jiwa untuk mengobati penyakit mental dan saraf. Jika ada orang yang ketagihan obat jenis ini, maka dia akan menginginkan dosis yang semakin lama semakin besar. Konsumsi terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak dan dapat menyebabkan kematian.

Depresan
Adalah obat yang berfungsi untuk menenangkan orang yang sedang depresi. Obat-obat yang termasuk depresan adalah opiat (yang termasuk alami), sementara itu yang sintetis antara lain:
Heroin, memberikan sensasi, seperti menghilangkan rasa sakit, yang menyebabkan pengguna mengalami rasa senang yang luar biasa. Penggunaannya dengan cara disuntikkan. Pada pecandu, jika tidak menggunakan heroin setiap 4-6 jam maka akan merasakan mual, muntah-muntah, nyeri di lambung, keringat dingin, dan demam. Jika overdosis dapat menyebabkan kematian.
Morfin, menyebabkan rasa lesu, ngantuk, kebingungan, perasaan bahagia yang berlebihan, dan gangguan sistem pernapasan.
Metadon, merupakan obat kedua yang paling banyak menyebabkan kecanduan setelah heroin. Diberikan kepada pengguna heroin yang sedng diobati untuk mengurangi kerasnya gejala-gejala pecandu heroin yang sedang diobati.
Barbiturat (pil tidur), memberikan efek menenangkan dan tidur lelap. Orang yang ketagihan akan mengalami gejala seperti demam dan kejang-kejang. Konsumsi terus-menerus dapat menyebabkan kematian.

Stimulan
Adalah zat yang dapat meningkatkan fungsi berbagai organ tubuh melalui efeknya terhadap sistem saraf pusat. Dapat membuat orang lebih aktif, maksudnya mempercepat reaksi badan dan memberikan perasaan tersedianya tenaga yang tidak terbatas, serta dapat juga meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Contohnya adalah amfetamin, dapat menghilangkan rasa kantuk, jika dipakai berlebihan menimbulkan efek psikotik. Jika dipakai saat kelelahan yang berlebihan dapat menimbulkan halusinasi dan paranoia.

Halusinogen
Adalah zat yang dapat menimbulkan halusinasi bagi si pemakai. Contohnya LSD (Lisergic Acid Diethylamide), dapat menyebabkan paranoia yang mengarah pada perilaku agresif. Contoh lain adalah STP, DMT, meskalin, dan psilosibin.

Euforia
Adalah obat yang dapat menyebabkan perasaan nyaman atau gembira. Contohnya adalah mariyuana dan ganja, menyebabkan orang mabuk dan kacau. Jika dikonsumsi saat tenang, terasa nikmat, namun jika dalam kondisi gelisah, dapat menyebabkan panik yang berlebihan.

CIRI-CIRI PECANDU NAPZA
(narkotika, psikotropika, dan zat adiktif)
Ciri-ciri fisik:
-mata merah
-mulut kering
-bibir berwarna kecoklatan
-perilakunya tidak wajar
-bicaranya kacau
-daya ingatnya menurun
Ciri-ciri dini pada anak yang kecanduan:
-anak menjadi pemurung dan penyendiri
-wajah anak pucat dan kuyu
-terdapat bau aneh yang tidak biasa di dalam kamar
-matanya berair dan tangannya gemetar
-napasnya tersengal dan susah tidur
-badannya lesu dan selalu gelisah
-mudah tersinggung, marah, dan suka menentang orang tua
-suka membolos dengan alasan tidak jelas

Sumber:
Tim IPA SMP/MTs. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam 2. Jakarta : PT. Galaxy Puspa Mega.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar